Kelenteng Tua Indonesia Dengan Sejarah Ratusan Tahun

kelenteng tua

Kelenteng sering di indentikkan sebagai tempat peribadatan bagi orang tionghoa dan telah ada di indonesia sejak ratusan tahun lalu. Walaupun tidak sepenuhnya sebuah kelenteng hanya di peruntukkan bagi orang tionghoa, sebuah kelenteng lebih bisa di kaitkan sebagai bentuk dari budaya akan kehadiran orang tionghoa di indonesia dan merupakan bagian dari sejarah yang tidak terpisahkan.

Cukup sulit untuk menemukan bukti otentik atau tepatnya kapan sebuah kelenteng pertama kali di dirikan karena tidak adanya catatan yang mencatat semua itu dengan tepat. Bisa di bilang semua ini hanyalah sebuah perkiraan kapan pertama kali berdirinya kelenteng tersebut yang di kumpulkan dari berbagai sumber.

Sebuah kelenteng bisa di jadikan sebagai salah satu tujuan wisata karena memiliki daya tarik tersendiri. Selain sisi sejarah yang di ceritakan anda juga menikmati gaya arsitektur bangunan yang unik dari budaya tionghoa dan menelusuri berbagai altar yang terdapat di dalam kelenteng itu. Berikut ini adalah beberapa kelenteng yang bisa di bilang kelenteng tertua di indonesia

  • Hong Tiek Hian : Sebuah kelenteng yang berdiri di kota surabaya. Perikiraan waktu berdiri kelenteng ini adalah sekitar abad ke dua belas atau abad ke tiga belas di saat tentara mongol sedang melakukan perjalanannya ke indonesia yang di pimpin oleh kubilai khan. Pembangunan kelenteng ini di duga tidak lepas dari bantuan tentara mongol di kala itu. Kelenteng tua ini telah mendapatkan beberapa renovasi dan terletak di jalan dukuh surabaya dan di anggap sebagai kelenteng tertua di indonesia. Sekarang ini kelenteng ini masih banyak di kunjungi orang untuk sekedar bersembahyang atau berwisata. Kelenteng juga mengadakan acara rutin seperti pertunjukan wayang atau acara budaya tahunan seperti imlek dan lain lain
  • Hok Tek Ceng Sin : Terletak di kota jepara, kelenteng ini juga merupakan salah satu kelenteng tertua di indonesia. Diperikirakan berdirinya pada tahun seribu empat ratus enam puluh enam. Gerbang kelenteng ini di hiasi oleh dua ekor naga yang di percaya oleh masyarakat tionghoa sebagai lambang akan kemakmuran dan kekuatan yang menjaga dan melindungi. Kelenteng di jawa tengah kota jepara ini terletak di jalan cemara. Bisa di bilang kelenteng ini di bangun dengan luar biasa dengan arsitektur yang penuh pertimbangan dan desain untuk memenuhi semua elemen terbaik kepercayaan orang tionghoa
  • Avalokitesvara : Adalah sebuah kelenteng megah yang di dirikan pada tahun seribu lima ratus empat puluh dua di kota serang banten dan merupakan satu dari sekian banyak kelenteng avalokitesvara yang terdapat di indonesia maupun seluruh dunia. Nama Avalokitesvara adalah nama untuk dewi Kwan Im, dewi yang penuh welas asih di dalam sejarah dan kepercayaan orang tionghoa. Sehingga tidak jarang penamaan sebuah kelenteng di berikan nama ini. Pembangunan kelenteng ini tidak lepas dari peranan sunan gunung jati yang adalah salah satu dari sembilan sunan ternama indonesia. Lokasi tepat kelenteng ini terletak di arah utara jalan kilometer lima belas kota serang. Altar utama pada kelenteng ini tentunya adalah altar sang dewi Kwan Im yang telah ada sejak kelenteng ini di dirikan. Selain itu masih ada enam belas altar dewa dewi lainnya yang terdapat di bagian samping kiri kanan altar utama. Vihara ini juga telah pernah mendapatkan renovasi dan kini masih berdiri megah.

Itulah tadi 3 kelenteng tua di indonesia yang menyiman sejarah ratusan tahun